@teh layla
post power syndrome... insya 4JJ1 ga akan kena, lagian saya ga terlalu berminat untuk memiliki jabatan pemimpin atau penguasa (setidaknya untuk saat ini)... masih banyak hal yang perlu dipelajari lagi

tentang post power syndrome
Pengertian post power sindrome. Adalah gejala kejiwaan yang kurang stabil yang muncul tatkala seseorang turun dari kekuasaan atau jabatan tinggi yang dimilikinya sebelumnya.
Gejala Post Power Sindrome:
Gejala fisik, misalnya menjadi jauh lebih cepat tua tampaknya dibandingkan waktu dia menjabat. Rambutnya menjadi putih semua, berkeriput, dan menjadi pemurung, sakit-sakitan, tubuhnya menjadi lemah.
Gejala emosi, misalnya cepat tersinggung kemudian merasa tidak berharga, ingin menarik diri dari lingkungan pergaulan, ingin bersembunyi dsb.
Gejala perilaku, misalnya malu bertemu orang lain, lebih mudah melakukan pola-pola kekerasan atau menunjukkan kemarahan baik di rumah atau di tempat yang lain.
Ciri-ciri orang yang rentan menderita post power sindrome adalah:
Orang-orang yang senangnya dihargai dan dihormati orang lain, yang permintaannya selalu dituruti, yang suka dilayani orang lain.
Orang-orang yang membutuhkan pengakuan dari orang lain karena kurangnya harga diri, jadi kalau ada jabatan dia merasa lebih diakui oleh orang lain.
Orang-orang yang menaruh arti hidupnya pada prestise jabatan dan pada kemampuan untuk mengatur hidup orang lain, untuk berkuasa terhadap orang lain. Istilahnya orang yang menganggap kekuasaan itu segala-galanya atau merupakan hal yang sangat berarti dalam hidupnya.
Antara pria dan wanita, pria lebih rentan terhadap post power sindrome karena pada wanita umumnya lebih menghargai relasi dari pada prestise, prestise dan kekuasaan itu lebih dihargai oleh pria.
sumber :
http://www.telaga.org/ringkasan.php?post_power_sindrome.htmngomong-ngomong tentang pujangga... dibangunin lagi jangan nya...

@kang sai
beli villa? pensiun? om saya cuman baru pensiun jadi pengurus sema
