APAKAH 'SHOPAHOLIC' ITU?
Beberapa tahun terakhir ini, shopaholic atau compulsive shopper telah menjadi perhatian berbagai program televisi dan majalah perempuan. Mereka juga telah menjadi topik perbincangan psikologi pop. Meski media massa menggunakan istilah dengan agak "serampangan", sebenarnya seorang shopaholic sering merasa terasing, sangat ketakutan, dan kehilangan kendali diri.
Tidak diragukan lagi, kita hidup dalam masyarakat yang sangat "gemar belanja". Kita hidup berdasar pada kekayaan yang kita miliki dan banyak dari kita hidup dalam belitan hutang. Banyak orang, berapapun penghasilannya, memandang belanja sebagai sebuah hobi. Mereka menghabiskan akhir pekan dengan berbelanja, menghabiskan uang untuk barang-barang yang tidak mereka miliki, dan sering menyesali perbuatannya di kemudian hari. Apakah ini menunjukkan bahwa mereka bermasalah? Belum tentu.
Seorang shopaholic belanja di luar kendali. Mereka akan terus-menerus belanja meskipun telah jauh terbenam dalam hutang. Mereka akan belanja saat tertekan secara emosional, dan menggunakan belanja sebagai mekanisme bertahan hidup. Mereka tidak berhenti belanja karena mereka sungguh-sungguh menemukan kenikmatan dalam belanja. Mereka membeli barang-barang karena mereka merasa HARUS. Seorang shopaholic adalah seseorang yang lepas kendali.